Jam hidupnya sudah berlalu lama
Sejak Surti membuka
mata dengan nyawa
Jam hidupnya sudah berlalu lama
Tubuhnya penuh dengan penyakit menular
Hanya ada satu pria yang menemaninya
Jangan lelah menjagaku
wahai adam, itu ucapnya
Kemudian langkah kaki wanita itu sudah lelah
Tangannya sudah lemas tak terangkat
Tubuh itu hanya bisa terdiam di ranjang
Jantungnya semakin cepat berdetak
Jam hidupnya sudah berlalu lama
Sejak surti membuka
mata dengan nyawa
Jam hidupnya sudah berlalu lama
Tubuhnya penuh dengan penyakit menular
Hanya ada satu pria yang menemaninya
Jangan lelah menjagaku
wahai adam, itu ucapnya
Jam hidupnya sudah berlalu lama
Penyakit itu terus bertambah adanya
Ingin kehidupan surti terakhiri semua
Tuhan dimana malaikat pencabut nyawa ? , itu pertanyaanya
Jam hidupnya sudah berlalu lama
Sejak Surti membuka
mata dengan nyawa
Jam hidupnya sudah berlalu lama
Pria kesayanganya pun pergi begitu saja
Sekarang hanya tinggal surti sendiri
Sendiri bersama ranjang setianya
Tubuhnya lemah dan
semakin lemah
Matanya pun dibuka semakin susah
Jam hidupnya sudah berlalu lama
penyakitnya masih menempel pada tubuhnya
penyakitnya masih menempel pada tubuhnya
Siang sudah jadi malam gelap gulita
Mata Surti samar-samar melihat jauh di pintu kamarnya
Terlihat cahaya yang terang mendekatinya
Lalu, berubah jadi seperti manusia
Dan berkata, surti aku ingin membantumu mengakhiri ini semua
Surti pun dengan tenaga seadanya berusaha menganggukan
kepalanya
Kemudian dalam hati surti mengucap ,apakah ini akhir
kehidupannya?
6 comments:
mungkin cahaya terang yang coba mendekati surti itu si tejo...hehehe
hahahahahahaha.. itu mah lagunya jamrud mba demedha.... !! hahaha... surti kan lari terbirit-birit.. jadi mungkin cahaya itu bukan tejo mba...
surti? ada-ada saja judulnya.. isinya lumuyan... :)
hemmm anita, terima kasihh lohhh ...
sumpah belinang air mata gw bacanya *bukan menangis sii
bener bikinan lo ? gread meen,
@ima
iyaa mba broo.. ini bikinan gue sendiri? emangnya belinang kenpa air mata nya?
Posting Komentar