Sabtu, 30 Juni 2012

Aku tak bisa, tanpa kamu

Posted by puisi malam at 6/30/2012 11:54:00 PM 0 comments

Aku tak bisa,tanpa kamu
Bertahan dalam badai malam
Dingin embun yang tak berarti
Buih yang lama memutih hitam
Hanya kegelisahan darimu dalam hati
                  Takkan bisa ku memilikimu
                  Kau bidadari yang menawan
                  Tak mampu sampai bijak hidupku
                  Hingga malaikat datang di hadapan
Doa yang ku utarakan
Mengharap cinta ini nyata
Tak  perlu sebuah keistimewaan
Tak  jua ingin gemerlap harta
      Sungguh buatku takkan mampu
      Takkan mampu tuk lupakanmu
      Lupakan raut wajahmu
      Wajahmu yang terlukis di dasar hatiku

Kekasih surga

Posted by puisi malam at 6/30/2012 11:52:00 PM 0 comments

Kekasih surga
Angin yang dingin malam ini
Tak bisa dinginkan hatiku
Sebab panas  yang tercipta oleh perasaan ini
Takkan bisa lagi terpadam olehmu

         Salah memang jika ku jatuh cinta padamu
         Wahai bidadari mimpiku
         Takkan mampu kudapatkan mu
         Walau ku jadikan bintang sebagai lentera hidupmu

Kudambakan kau jadi kasihku
Sebab itu ku terjatuh tuk mu
Hanya satu terlintas dalam otakku
Ku lihat senyummu itulah bahagiaku

         Walau ku tak bisa milikkimu
         Walau ku tak bisa jadi kasihmu
         Itu takdir dewa jagad bhatara
         Agar nanti kita bertemu di surga

Mimpi dari daku

Posted by puisi malam at 6/30/2012 11:44:00 PM 0 comments

Mimpi dari daku
Tertuliskan dalam kertas hati
Rasa yang digoreskan olehnya
Bagai mimpi dalam siang hari
Mimpi yang tak mungkin nyata

Wahai  Dewa jagad bathara
           Mustahil perasaan yang kurasa
           Kenapa Engkau cipatakan cinta
            Jika hanya terdampar dalam jiwa

Tersiksa dalam api cinta
Terikat kedalam jurang hati
Ia yang membuat diriku gila
Haruskah ku paksa tuk mencinta diri ini?

            Bagai menggapai bintang di langit
            Walau ku beri nyawaku ini
            Tak bisa membuat mu hadir
            Ke dalam kehidupanku ini

Mengintai harapan darimu

Posted by puisi malam at 6/30/2012 11:42:00 PM 0 comments
Mengintai harapan darimu
Angin malam tak mampu buatku tenang
Mentari tak bisa hangatkan tubuhku
Wahai perawan keluarkan kasih sayang
Kan jadi permata walau hanya batu
       Kencana tetap berlari dalam dingin
       Mega yang membentang jadi tumpuan
       Mengintai kasih dari sudut cermin
       Asa bayangan berderu ubah jadi harapan
Berdiri dalam badai dengan kaki
Bagai terbang dengan sayap patah
Pengemis telah di lupa dan disakiti
Bak pinta emas ubah di beri ludah
       Sorga cinta itu macam neraka
       Nampak bahagia,namun tersiksa
       Mahligai cinta sambut jiwa lewat cinta
       Hangus jadi debu bagai di siram cuka

Tuhan,Jadikan dia milikku

Posted by puisi malam at 6/30/2012 11:04:00 PM 0 comments

Tuhan,Jadikan dia milikku
Kupu-kupu terbang bersayap indah
Kini hinggap dipangkuan tanah
Melambai sayang,melambai datang
Terputus daku batu-batu menghadang

       Gundah sang raja memikirkan ratunya
       Lalu,mahkota itu tiada arti baginya
       Takdir telah berkata padanya
       Berkata,jika tahtah bukan segalanya

Gadis ku,jadilah bayangan raga ini
Gadis ku , Tetes kasih mu menjadikan kerinduan hati
Rembulan malam masihkah kau bersinar terang?
Rembulan malam masihkah kau di samping bintang?

       Waktu memberikan detik-detik yang berarti
        Kini berserah dengan permohonan hati
Tuhan,ciptalah dia untuk daku
Tuhan,ku serahkan semua kepada-Mu

      
      
      

Rabu, 27 Juni 2012

Ini karena tak sama

Posted by puisi malam at 6/27/2012 09:31:00 PM 0 comments

                                     Ini karena tak sama

permata apa yang kau suguhkan?
bunga itu apa bisa kau harumkan?
saat terik tak lagi bisa terasa
dinda,kemana?apa kau disana?
      
                Hitamnya jalan malam gulita
                Buta mendengar alunan nada
                Melangkahkan raga dan nyawa
                Tersesat kedalam kecewanya jiwa

Kumbang tak lagi terbang
Meratap sebuah kebimbangan
Kehancuran sebuah harapan
Rasa ini yang merasa kekecewaan

             Waktu sudah benar dalam tugasnya
             Mentari sudah menepati janjinya
             Manusia sudah tercipta sempurna
               Hanya setiap insan terkubur rasa yang berbeda




Senin, 11 Juni 2012

Lalu apa?lalu kata?

Posted by puisi malam at 6/11/2012 10:55:00 PM 0 comments

                                                         Lalu apa?lalu kata?

Karya penyair itu luarbiasa
Ketika  syair  itu di cipta
Dan di warnai dengan kata-kata
Lalu di dendangkan dengan indahnya

         Pemimpin itu berdiri bijaksana
          Lihat saat berlantun di atas balconya
          Kata-kata hitam di atas putih peganganya
          Rayuanya yang terlontar membius semua
Kekasih itu indah adanya
Mata dan mulutnya  yang  perkasa
Liriknya  yang  begitu  dasyatnya
Semua tak menolak  jika diucapkanya  cinta

          Lalu kata atau siapa yang luar biasa?
          Lalu kata atau siapa yang bijakasana?
          Lalu kata atau siapa yang perkasa?
          Lalu apa?lalu siapa?lalu kata?
         
Raga itu memang sempurna
Hati lah yang buruk rupa
Saat kata-kata terbuai maka hati yang bicara
Buruk baiknya ada saat hati merasa




          

syarat yang hakiki

Posted by puisi malam at 6/11/2012 09:59:00 PM 0 comments
Syarat Yang Hakiki

jagad luas seperti ini
tak mampu ku terhenti
menjabat sebuah lambaian suci
sampai nafas terhenti untuk dikau disini

sesaknya lara yang mengukir diri
pasrah dalam sedikitnya bahagia
lalu,engkau siapa menyapa?
lalu,engkau siapa memberi hati

getaran gempa yang terasa
sampai tak kuat raga menahannya
sepertinya tak ingin jatuh karenanya
berdiripun tak ada artinya

beku otakku berpikir dalam
jalan itu tertutup oleh alam
terbuka jika ada sang juru kunci
syarat itu yang telah hakiki



 

puisi malam Template by Ipietoon Blogger Template | puisimalamidea