Menapakan
kaki di atas gersang bumi
Memandang
jauh pesan yang disampaikan hati
Berkata
dan berdiam dalam suatu sunyi
Bila saatnya
nanti ku akan berdiri
Matamu
seakan menghinaku dalam hidup
Meludahiku
seperti sampah yang busuk
Oh engkau
, lanjutkanlah perjalananmu
Hingga
menemukan apa yang kau cari
Aku hanya
tertawa terbahak saat ini
Meratapi
dirimu yang seperti ini
Begitu
teramat sayang jika ku harus meneteskan air mata
Tak akan
pernah berguna, lalu terluka adanya
Engkau
wanita yang paling hina
Seribu
bunga bangkai tapi engkaulah yang paling busuk
Busuk akan
semua,bau juga bentukmu
Busuk itu
yang kau banggakan akan menenggelamkanmu
Wahai wanita,
kan ku bunuh kau
Kubunuh,jika
aku tak ingat dosa
Wahai wanita,
bersyukur karena apa
Karena
semua berawal rasa cinta